Oce q awali dulu dengan bacaan basmalah. “bismillahirrohmanirrohim”Sering kita mendengar “ ah karya tulis tue membosankan pa lg suruh buat ih... males banget dweh...!!” eeeeeeeeettttt kata siapa membosankan??? Berkarya ilmiah tue asik kuk. Selama ini yang q tinjau n keluhan-keluhan biasana gini ane tiruin ehem..ehem.. tes..tes.... “ ah... sulit cari inspirasi ..”!!!, da lg blang gini “ waduuuuhhh mak....piye iki aq ini wong jawa asli, wah pke bahasa indonesia formal n ilmiah sisan” trus da lagi gini “ jiah... baru usulin judul ae susahna minta ampun ato gonta-ganti judul, sampe bolak-balik nemuin pembimbing Sampe pembimbingna bosen ketemu tau”.!!! He..he....dan masih banyak keluhan laenna ckrek. He..he..... nie tadi potret/gambaran orang yang jadi ugak semangat blass ma nulis karya ilmiah. Emang sih dalam berkarya ilmiah dibuat dengan hati..cie.....ciieeeeeeeeee he..he.. Nah dari potret tue seringna berkarya ilmiah menjadikan bosan en males karena beberapa faktor: pertama karena sulit mencari inspirasi/ ide. Dalam hal ini solusinya sobat harus peka, maksudna sobat harus ada pertanyaan dalam diri “ kenapa begini, kenapa begitu?” dan sobat berusaha mencari tau jawabanna.
Dari rasa keingintahuan itu lah akan timbul semangat awal dalam ber karya ilmiah. Dalam pencarian inspirasi mungkin sobat tidak hanya diam saja tp menghayati apa yang dilingkungan, atau mungkin sobat butuh keluar rumah, jalan2 kek.. tapi inget..!! harus peka sehingga timbul pertanyaan dan dengan begitu menghasilkan suatu temuan!!. Nah jangan lupa awali dengan bismillah.. :D biar cepet dapet ide :D. Trus keluhan kedua, susah menata atau mengungkapkan dengan bahasa formal atau ilmiah . Dalam hal ini sobat harus seneng membaca. Mulailah membaca tulisan2 berbahasa formal ya.. minimal koran wes... dari situ sobat bisa tau mana bahasa baku, mana bahasa tidak baku, mana bahasa serapan en mana yg bahasa asing. Klo ane baca buku karangan Pak Bahrudin berjudul Dakwah dengan menulis beliau menyatakan bahwa penulis yang menghasilkan karya yang bagus karena banyak membaca, terutama membaca dari tulisan yang bagus pula. Sobat pasti tau kan Harun Yahya???, beliau adalah seorang ilmuan muslim yang dari masa kecilmya tue suka membaca hingga usianya sekarang, gk heran klo semua karyanya begitu mengagumkan en di akui dunia. Eeemmm trus sampe mana tadi ya?? Oiya keluhan yang ke tiga. Berkarya Ilmiah membutuhkan waktu yang lama dan mengeluarkan banyak biaya. Yupz... ini nie inti kebosanannya.. “lammmmmmaaaaaaaaaaa bangett euy..”. Banyak orang mengatakan menunggu merupakan pekerjaan yang sangat membosankan. Yupz emang bener tue!, eeeiiittt dalam berkarya Ilmiah butuh proses juga mulai dari penulisan, pengambilan data, bahkan mungkin eksperimen sampe bertahun-tahun. Dalam hal ini merupakan uji kesabaran kita, sampe dimana sih???. Ada saja dalam uji kesabaran nie, tapi dengan begini menjadikan kita lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Allah akan membalas sesuai dengan apa yang kita usahakan. Eemmm mengenai biaya.. ya.. emang dalam hidup butuh pengorbanan termasuk berkarya ilmiah. :D. Misalna NASA suatu badan antariksa AS yang dalam uji coba ke luar angkasa memakan dana gk cukup jutaan bahkan milyaraaaaaaan!! Waw.... itu uang ato daun ya??.. he..he..
Berkarya tue susah2 gampang, eh salah gampang2 susah en penuh perjuangan. Klo dah selesai ada suatu kepuasan tersendiri. Ayooooooo friends semangat ya...!!! Jangan menyerah sebelum bertempur!! Tanamkan dalam diri “ Gak ada kamusnya menyerah dalam diri gwe!!, hopeless enggak la yaaaaaawwwww” :D...Nah gitu dong.............
Dengan berkarya ilmiah menumbuhkan sikap dewasa, berfikir sistematis, mengungkapkan en membuktikan kebenaran yang bersifat ilmiah dan dengan landasan teori en satu lagi menguji kesabaran seseorang.
Oiya adalagi nie.. kata bapak E. Zaenal Arifin dalam bukuna Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah, beliau mengungkapkan manfaat dari menyusun karya tulis ilmiah adalah penulis akan memperoleh kepuasan intelektual, selain itu memperluas dan penyumbang cakrawala ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Pa lagi klo kalau karya temuan kita itu dijadikan sebagai landasan teori yang diakui masyarakat dunia... wah... keren bangeeet kan???? Mudah2an kita termasuk golongan orang yang sabar dan sukses dalam berkarya ilmiah amien. . Oce sobat cma itu yang bsa ane sampaikan, mudahan-mudahan dapat mengobarkan semangat dalam diri sobat. Semangat ya..!!! oiya setelah baca tulisanku jangan lupa isi pesan di ruang ngoceh ya?? ^_*
Dari rasa keingintahuan itu lah akan timbul semangat awal dalam ber karya ilmiah. Dalam pencarian inspirasi mungkin sobat tidak hanya diam saja tp menghayati apa yang dilingkungan, atau mungkin sobat butuh keluar rumah, jalan2 kek.. tapi inget..!! harus peka sehingga timbul pertanyaan dan dengan begitu menghasilkan suatu temuan!!. Nah jangan lupa awali dengan bismillah.. :D biar cepet dapet ide :D. Trus keluhan kedua, susah menata atau mengungkapkan dengan bahasa formal atau ilmiah . Dalam hal ini sobat harus seneng membaca. Mulailah membaca tulisan2 berbahasa formal ya.. minimal koran wes... dari situ sobat bisa tau mana bahasa baku, mana bahasa tidak baku, mana bahasa serapan en mana yg bahasa asing. Klo ane baca buku karangan Pak Bahrudin berjudul Dakwah dengan menulis beliau menyatakan bahwa penulis yang menghasilkan karya yang bagus karena banyak membaca, terutama membaca dari tulisan yang bagus pula. Sobat pasti tau kan Harun Yahya???, beliau adalah seorang ilmuan muslim yang dari masa kecilmya tue suka membaca hingga usianya sekarang, gk heran klo semua karyanya begitu mengagumkan en di akui dunia. Eeemmm trus sampe mana tadi ya?? Oiya keluhan yang ke tiga. Berkarya Ilmiah membutuhkan waktu yang lama dan mengeluarkan banyak biaya. Yupz... ini nie inti kebosanannya.. “lammmmmmaaaaaaaaaaa bangett euy..”. Banyak orang mengatakan menunggu merupakan pekerjaan yang sangat membosankan. Yupz emang bener tue!, eeeiiittt dalam berkarya Ilmiah butuh proses juga mulai dari penulisan, pengambilan data, bahkan mungkin eksperimen sampe bertahun-tahun. Dalam hal ini merupakan uji kesabaran kita, sampe dimana sih???. Ada saja dalam uji kesabaran nie, tapi dengan begini menjadikan kita lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Allah akan membalas sesuai dengan apa yang kita usahakan. Eemmm mengenai biaya.. ya.. emang dalam hidup butuh pengorbanan termasuk berkarya ilmiah. :D. Misalna NASA suatu badan antariksa AS yang dalam uji coba ke luar angkasa memakan dana gk cukup jutaan bahkan milyaraaaaaaan!! Waw.... itu uang ato daun ya??.. he..he..
Berkarya tue susah2 gampang, eh salah gampang2 susah en penuh perjuangan. Klo dah selesai ada suatu kepuasan tersendiri. Ayooooooo friends semangat ya...!!! Jangan menyerah sebelum bertempur!! Tanamkan dalam diri “ Gak ada kamusnya menyerah dalam diri gwe!!, hopeless enggak la yaaaaaawwwww” :D...Nah gitu dong.............
Dengan berkarya ilmiah menumbuhkan sikap dewasa, berfikir sistematis, mengungkapkan en membuktikan kebenaran yang bersifat ilmiah dan dengan landasan teori en satu lagi menguji kesabaran seseorang.
Oiya adalagi nie.. kata bapak E. Zaenal Arifin dalam bukuna Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah, beliau mengungkapkan manfaat dari menyusun karya tulis ilmiah adalah penulis akan memperoleh kepuasan intelektual, selain itu memperluas dan penyumbang cakrawala ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Pa lagi klo kalau karya temuan kita itu dijadikan sebagai landasan teori yang diakui masyarakat dunia... wah... keren bangeeet kan???? Mudah2an kita termasuk golongan orang yang sabar dan sukses dalam berkarya ilmiah amien. . Oce sobat cma itu yang bsa ane sampaikan, mudahan-mudahan dapat mengobarkan semangat dalam diri sobat. Semangat ya..!!! oiya setelah baca tulisanku jangan lupa isi pesan di ruang ngoceh ya?? ^_*
0 komentar:
Posting Komentar