Rabu, Desember 09, 2009

SCIENCETIFIC PAPER

Bismillahirrohmanirrohim, Segala pujian hanya milik Allah,  karena Allah SWT, dan doa dari semuanya karya tulis yang sederhana ini menjadi salah satu 15 karya terbaik National Sciencetific Paper Competition 2009 tingkat SLTA se-Indonesia, ane kasih ringkasannya aja ya. ^_^ mudah-mudahan bermanfaat. MAJU SAINS DAN TEKNOLOGI INDONESIA !!!

PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI SEBAGAI PAKAN FERMENTASI GUNA MENINGKATKAN BERAT BADAN RUMINANSIA
(Domba Ekor Gemuk)

UTILIZATION OF AGRICULTURAL AND INDUSTRIAL WASTE AS FERMENTATION FEED
WEIGHT FOR IMPROVING RUMINANTS
(Fat Tailed Sheep)

ABSTRACT

Resources grass cattle feed ruminants, including sheep narrowed, because the land is more narrow, so that the feed will affect the willingness of the development and production of sheep and other ruminant animals. Abundant agricultural waste used at harvest to feed fermentation. Research methods used are observation and experiment with the test sample with 10 sheep to eat fermented feed a conventional 5 sheep and 5 lambs Based on laboratory test results said that the analysis of the fermentation of feed material at 12.13%, so that the fermentation of feed suitable for consumption by animals Ruminants (Fat Tailed Sheep).
Fermentation breastfeeding can increase the weight of sheep's tail fat more quickly with an average weight gain was 1.07 kg a week compared with a fat tail sheep given conventional feed (grass) with weight highest average 0.39 kg a week . So in an effort to create a fat sheep, feeding can accelerate the fermentation is more fattening than the conventional feed (grass).
Keywords: Fermentation of feed, conventional feed, ruminants sheep. Agricultural and industrial waste.
PENDAHULUAN
          Jumlah penduduk di Indonesia tiap tahun kian bertambah, sehingga kebutuhan akan pangan dan gizi pun bertambah. Daging domba memiliki gizi yang tinggi antara lain zat utama protein, zat lemak, kandungan zat besi yang terdapat dalam daging domba bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin (Basith, 2007:167).
          Dalam upaya penggemukan domba membutuhkan protein lebih dari 10%  perharinya, sehingga para peternak harus memperhatikan pakan, kesehatan dan lingkungan dalam upaya penggemukan ternak dombanya.
Keberadaan limbah pertanian yang melimpah pada saat musim  panen, dan limbah industri. sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak karena  masih mengandung nutrisi . kelapa.(http://ntb.litbang.deptan.go.id/liptan/ml.pdf).
Oleh karena itu perlu diadakan penelitian guna meningkatkan produksi peternakan sekaligus memanfaatkan limbah pertanian dan industri sebagai pakan ternak dengan metode fermentasi.
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data adalah   observasi  dan uji eksperimen, adapun prosedur dalam pembuatan pakan fermentasi adalah melarutkan bahan-bahan fermentasi berupa tetes, urea, garam, dan air. Semua bahan kangkung kering, kemudian tambahkan gaplek, kulit kopi, katul, kopra, kulit kacang, roti, dan kedelai secara berlapis-lapis. Kemudian dicampurkan dengan larutan tetes, urea dan garam selanjutnya di masukan dalam drum dan di tutup rapat. Proses fermentasi berlangsung selama 3 hari.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kandungan Protein Pakan Fermentasi :
Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap 3 sampel yang di laksanakan pada 13 Agustus -18 Agustus 2009 di laboratorium PT Wirifa Sakti Surabaya menyatakan bahwa kadar protein dari tiga sampel yang diujikan, menyatakan bahwa kandungan protein pada sampel adalah 13,10 %, 11,80% dan sampel berikutnya 11,50%.  Dengan rata-rata kandungan protein pakan fermentasi sebesar 12,13%, dalam upaya menggemukan domba membutuhkan protein lebih dari 10 % perharinya sehingga pakan fermentasi yang terkandung protein didalamnya dengan rata-rata 12,13% layak untuk di konsumsi hewan ruminansia ( domba ekor Gemuk )
Perkembangan Berat Badan Domba Perminggu dengan Pemberian  Pakan Fermentasi :
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan sampel 10 ekor domba ekor gemuk, 5 diantaranya diberikan pakan fermentasi dan 5 ekor lainnya diberikan pakan konvensional ( rumput) kemudian dilakukan penimbangan pada setiap minggunya diperoleh hasil penelitian sebagai berikut, pemberian pakan fermentasi  meningkatkan berat badan pada domba ekor gemuk lebih cepat dengan rata-rata penambahan berat badan adalah 1,07 kg perminggu dibandingkan dengan domba ekor gemuk yang diberikan pakan konvensional (rumput) dengan rata-rata penambahan berat badan 0,39 kg perminggu. Sehingga dalam upaya menggemukkan domba, pemberian pakan fermentasi lebih dapat mempercepat penggemukkan dibandingkan dengan pemberian pakan konvensional (rumput).
KESIMPULAN
    Berdasarkan uji laboratorium menyatakan bahwa kandungan protein pada sampel adalah 13,10 %, 11,80% dan sampel berikutnya 11,50%.  Berdasarkan kajian yang diperoleh menyatakan bahwa dalam upaya penggemukkan domba membutuhkan protein lebih dari 10%  perharinya, untuk menghasilkan penggemukkan domba yang maksimal.
Dalam upaya menggemukkan domba, pemberian pakan fermentasi lebih dapat mempercepat penggemukkan dibandingkan dengan pemberian pakan konvensional (rumput).
SARAN
1.    Untuk menghasilkan hewan ternak yang kualitas harus memperhatikan pakan serta lingkungan kandang ternak.
2.    Dalam pembuatan pakan fermentasi harus sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
3.    Campuran limbah dapat diganti  dengan bahan-bahan  yang ada di lingkungan setempat. Proses pencampuran bahan-bahan yang akan difermentasi diusahakan sehomogen mungkin agar proses fermentasi menghasilkan protein yang merata.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian. Bandung: Grafindo Media       Pratama.
Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. Jakarta : PT.Gramedia.
Basith, Abdul. 2007. Pola makan Rasulullah. Cipinang: Penerbit Almahira
Cahyono, B., 1998. Beternak Domba dan Kambing. Jakarta: Kanisius.
Djanah, Jamalin. 1979. Beternak Kambing. Jakarta : CV. Yasaguna
Djunaidi. 1978. Pemeliharaan Ternak Domba Jakarta : Direktorat Bina Produksi Peternakan Dirjen Peternakan.
Proyek Pembangunan Usaha Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, Ternak dan Makanan (1989).
Purbowati, Endang. 2009. Usaha Penggemukan Domba. Depok: Penebar Swadaya
Sarwono, B. 2009. Beternak Kambing Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sitepoe, Mangku. 1997. Nyaman Bersama Hewan Kesayangan. Jakarta: PT. Grasindo.
Sitepoe, Mangku. 2008. Cara Memelihara Domba dan Kambing Organik. Jakarta: PT Indeks.
Sodiq, ahmad dan Zainal Abidin. 2008. Sukses Menggemukan Domba. Jakarta Selatan: PT. Agro Media Pustaka
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/wartazoa/wazo131-2.pdf
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/semnas/pro05-89.pdf
http://pabokori.blogspot.com/2007/06/segala-q.html
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/wartazoa/wazo131-5.pdf
(http://ntb.litbang.deptan.go.id/liptan/ml.pdf)








0 komentar:

Posting Komentar